Jum’at, 3 Desember 2010…
Sekali lagi kukatakan, aku benar-benar tak berbakat jadi guru! Tapi hari itu, saya bertekad untuk punya sedikit kebaikan…yah, ga pa pa lah, hari itu saya ikut mengisi keputrian di SMPku dulu. Kali kedua, setelah kali pertama 5 minggu sebelumnya berdiri di depan kelas tanpa persiapan dan merasa bodoh. Kali pertama cukup sukses, i guess. Aku mendapatkan banyak hal, salah satunya seorang anak kelas 7 yang kukagumi diam-diam. Kemampuannya membaca makna dari ayat-ayat Al-Qur’an,,,fitrah yang terjaga,,dan sangat lucu. Entah kenapa, hal sekecil apapun, yang mungkin bagi orang lain bukan apa-apa, saat ia bermakna, selalu membuatku tersenyum. Ah, sudahlah…tidak penting.
Tapi kali ini, giliran kelas 8. Temanya adalah perjalanan hidup manusia. Awalnya aku ingatkan, bahwa usia mereka adalah usia untuk mulai memilih, karena semua amalan mulai dipertanggung jawabkan.
Lalu aku mulai mencoba menjelaskan perjalanan manusia mulai dari alam ruh, rahim, dunia, alam kubur, kiamat, dan akhirat. Kucoba jelaskan bahwa kita semua pernah berada di alam ruh, melewati kegelapan dalam rahim dan diberi potensi awal : pengelihatan, pendengaran, dan hati. Kesemuanya, kata Allah, saat dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, maka akan membawa keselamatan di dunia dan akhirat. Ketika melenceng, maka sesungguhnya kesudahan hanya ada dua: surga dan neraka. Amal shaleh membawa ke surga, dan amal salah membawa ke neraka. Tidak ada pertengahan di antara keduanya.
Kutunjukkan pula QS Al Hadid:20…bahwa dunia hanya permainan, senda gurau, dan kesenangan yang semu. Bahwa kehidupan sesunggunya adalah akhirat, yang ditentukan oleh kehidupan dunia. Amal shaleh membawa ke surga, dan amal salah membawa ke neraka.
Baru aja ngebahas itu, tiba-tiba salah satu anak nyeletuk, “teh, boleh nanya ga? Tapi ga sesuai tema..” katanya.
Aku tersenyum, mengiyakan. “sok, apa?”
“teteh, udah punya pacar belum?”
Dan saya pun ngakak…ni anak….ckck
Tapi kalimatnya berlanjut, “teh, sebenernya tuh yang bagus cowo ngejar cewe atau cewe ngejar cowo?” tanyanya polos. Grrr….satu kelas heboh. Aku bisa apa selain tersenyum? Bahkan aku sendiri pun tidak pernah terpikir untuk itu…
Aku mencoba menjawab. Kuuraikan kirah nabi Muhammad saw dengan Khadijah, bahwa khadijah yang ‘mengejar’ rasulullah. Yah,”it’s okay,” aku bilang…”asal dengan cara yang terhormat, dan waktu yang tepat. Emang kenapa gitu?”
“biasa teeeeh,,,pacaran…cinta monyet gitu deh teeh…hehehe,”
“oh, emang pada mau nikah sekarang gituh?” kataku sambil nyengir.
“ih si teteh mah, cinta monyet atuh teh…biasa,” ngeles.
Iseng tadinya, aku bertanya. Mengingat sebelumnya dibahas bahwa Amal shaleh membawa ke surga, dan amal salah membawa ke neraka.
“Ari pacaran teh amal sholeh bukan sih?”
Lalu serempak mereka menjawab, seluruh kelas termasuk yang bertanya, dengan spontan dan tegas tanpa berpikir. “BUKAAAAAAAAAAAN!!”
Hahaha lantas aku merasa geli, tak kuat menahan tawa. Ada yang menangkap sebelah mana lucunya? Dalam hati saya berkata ringan,bukan aku yang bilang yaaa…^^
Akhirnya aku tunjuk kata DUNIA dan AKHIRAT di papan tulis yang sebelumnya ku tulis untuk menerangkan.
“kalau bukan amal shaleh, amal apa namanya?”
“amal salah teh…”
“kalau amal salah kemana akhirnya?”
“neraka teeeh…”
“bukan teteh yang bilang yaaaa…hehehe,”
Lagi-lagi fitrah yang terjaga…selalu membuatku iri.
“yah…semuanya, silahkan memilih,” kuakhiri keputrian hari itu dengan satu kalimat, dan dua senyum lebar: di wajah, dan di hati.
Terimakasih, zahra…meskipun abis keputrian kamu nangkring di belakang sekolah sambil ngagupay..”dadah teh hana..”
Dasar budak…haha
Ternyata semua sepakat bahwa pacaran itu bukan amal soleh…kalau kamu?^^
No comments:
Post a Comment