ditengah perjalanan aku bicara pada diriku sendiri.
kita buktikan nanti, apakah dengan berhenti, semangat kita akan kembali seperti awal berjalan atau sebaliknya.
hasilnya adalah TIDAK.
lalu ku simpulkan, jangan pernah berhenti. berjalanlah walau pelan.
lalu aku mencoba berjalan walau lelah, jalan berbatu, dan nanjak. kau tahu gimana rasanya?
selangkah demi selangkah aku berjalan,ditinggalkan dan meninggalkan orang lain.
tiba-tiba seseorang menawarkan dorongan saat jalan semakin menaik. dan langkahku semakin ringan, hingga ditengah perjalanan menanjak aku kembali bisa berlari.
sampai di perjalanan mendatar. satu persatu mulai berguguran. mulai mencari kendaraan tumpangan ilegal untuk mengkompromikan kaki yang luar biasa sakit.
wah, ada penawaran untuk ikut. terima? TIDAK. lebih baik ku korbankan sesuatu daripada bersikap seperti pengecut. aku harus berjalan hingga akhir kesangupan yang Dia berikan.
aku berjalan, sampai dimana teman-teman berhenti. sudah saatnya naik kendaraan. walau tujuan akhirku tidak tercapai, tapi itu sudah berakhir dan Allah memberiku hadiah, tidak lagi berjalan untuk sampai ke rumah.
:: sebuah hikmah, dari perjalanan kulap genap pa aseng::
perjalanan itu adalah DAKWAH. yang berjalan adalah KITA. teman-teman adalah REKAN SEPERJUANGAN. yang mendorong adalah PERTOLONGAN ALLAH lewat manapun. kendaraan tumpangan ilegal adalah SETAN.tujuan akhir perjalanan adalah KEMENANGAN. saat naik kendaraan adalah KEMATIAN.
tapi kematian belum kuraih kok ^^
No comments:
Post a Comment