menyampaikan dari hati, si orang itu tidak tersentuh sama sekali.
atau…hanya bisa sampai hanya ke hati yang hidup??
artinya, yang tidak tersentuh, hatinya mati???
bukan apa-apa, tapi biasanya yang disampaikan dari hati yang tulus adalah suatu kebaikan. bisa jadi, merupakan hidayah yang kita kira sudah kita dapatkan.
tapi sadarkah? seringkali kita menutup hati kita terhadap apapun yang berbeda, yang lain ’spesies’. lebih memikirkan alasan untuk membantah, umumnya. ngerasa gak? kalau ngga, berarti cuma hana aj…ya?
atau…merasa sudah menyampaikan dari hati, tapi ternyata tidak? siapa yang tahu niat yang sesungguhnya yang ada di hati kita, bahkan yang tidak teranalisis oleh kita sendiri…kecuali Allah??
maka…bismillah. Dengan Nama Allah…
ketika mengucapkan kalimat itu, maka apa yang kita lakukan adalah Atas Nama Allah, bukan untuk kepentingan pribadi, atau mempertahankan eksistensi.
ketika mengucapkan kalimat itu, maka apa yang kita lakukan adalah Atas Nama Allah, bukan untuk kepentingan pribadi, atau mempertahankan eksistensi.
Bismillah…adalah kunci keikhlasan. kunci untuk kita menyampaikan tulus dari hati dan menerima dengan hati (fitrah).
hati itu condong kepada kebenaran kan? tentu saja…hati yang terpelihara.
No comments:
Post a Comment