Kalau mendengar suara roda yang jual eskrim keliling, lagunya yang riang dan bikin ngiler…tak kan pernah terpikir hal besar yan tersembunyi di dalamnya.
Kita mendengar riangnya lagu eskrim, tapi tak pernah kita melihat penjualnya. (ya iya laaah…yang diliat kan eskrimnya)
kita melihat ini :
rasanya lucu dan membuat hati bahagia….
tapi pernahkah kau memperhatikan ini:
atau
“peduli amat…”
selintas mungkin pernah ada dalam pikiran kita seperti itu.
Tapi, aku mulai merasakan miris…saat kubayangkan…bagaimana seandainya kalau mereka adalah ayah kita? Seorang ayah yang membawa kita dalam keriangan dan warma-warni es krim yang tak terserap dalam kehidupannya…keriangan dan warna-warni itu menjadi kekelaman bagi kita…Berapa sih, upah penjual es krim keliling?
sebenarnya mudah untuk menjalani hidup seperti itu, ataupun menjalani hidup kita sekarang yang kita rasa sangat tidak cukup. Tinggal kita jalani dengan ikhlas…dan beres. Syukuri hidupmu, lihatlah bahwa ‘kau bukan yang paling menderita di dunia’.
jangan mengeluh tentang hidupmu…itu sudah yang terbaik
Pikirkanlah tentang “apa yang membuat kita semua menjadi merasa menderita”, dan perbaiki itu semua.
ayo ubah dengan tangan,,,jangan mau cuma mengubah dengan kata apalagi cuma dengan hati…
” Sesungguhnya Allah tiada mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (Q.S. Ar Ra’du : 11)
karena kita hidup…bukan untuk diri sendiri.
Siapa lagi yang akan mengubah dunia ini selain kita?
dan mana busa mengubah dunia, kalau kita terus bergelut dengan hidup kita sendiri?
dan merubah dunia, itu semata-mata untuk bekal kita mati.
tunjukkan kontribusi kita.
jutaan penjual eskrim keliling di Indonesia, hanya satu sisi kekontrasan dan keironisan dari jutaan penderitaan.
No comments:
Post a Comment