dasar manusia itu, senang jika diistimewakan. iya ngga? senang sekali jika mengetahui sesuatu yang orang lain tidak tahu, lantas gembar-gembor “ini lho yang saya tahu…”, seolah peduli, tapi ternyata hanya mengejar eksistensi atau apapun sadar atau tidak sadar. padahal ia pun tidak punya bukti jelas terhadap apa yang ia tahu.
rasanya kita perlu hati2 terhadap ini.
keistimewaan (jabatan dalam skala kecil)…bisa membutakan, melenakan, menutup hati dari kebenaran. perasaan ada di Al-Quran ya? bgaimana “kesombongan” dalam bentuk apapun bisa menghalangi datangnya hidayah…
No comments:
Post a Comment