Bagaimana Rasulullah saw mengetahui seseorang berstatus munafik? Tentu saja, dari wahyu dan petunjuk.
Lalu, apakah Rasulullah mengumumkannya kepada para sahabat, "Si Fulan munafik,"? Tidak.
Lalu, bagaimana sirah mencatat contoh-contoh tokoh pada masa itu yang di-cap munafik sebagai pelajaran? Sahabat-sahabat menyaksikan Rasulullah saw tidak menyolatkan jenazahnya.
Lalu, apakah Rasulullah mengumumkannya kepada para sahabat, "Si Fulan munafik,"? Tidak.
Lalu, bagaimana sirah mencatat contoh-contoh tokoh pada masa itu yang di-cap munafik sebagai pelajaran? Sahabat-sahabat menyaksikan Rasulullah saw tidak menyolatkan jenazahnya.
***
Maka, menjadi ironi ketika dengan ringannya kata-kata "muna", bahkan tak-jarang "kafir", keluar dari mulut anak-anak hingga anak-tua saat ini.
Hati-hati.
***
Dan, tahukah, orang seperti apa yang saat ini sering di-cap "muna"?
Mereka yang ingin menyembah Allah swt secara totalitas dan menafikan egonya.
Orang-orang bilang mereka munafik, pura-pura, pencitraan.
Mereka yang ingin menyembah Allah swt secara totalitas dan menafikan egonya.
Orang-orang bilang mereka munafik, pura-pura, pencitraan.
Padahal, mereka hanya berusaha tidak pura-pura tidak tahu siapa yang menciptakannya.
***
Segini dulu saja, deh.
Kontemplasi Akhir November, 241114, 13.13
Hana Muwahhida
Hana Muwahhida
No comments:
Post a Comment