Friday, November 7, 2014

Maaf, Aku Tidak Mendoakanmu

Untukmu yang tersayang,
Maaf, aku tidak mendoakanmu diberikan kekayaan dan kejayaan, karena aku tak tahu sejauh mana kekayaan bisa membutakan kita.
Maaf, aku tidak mendoakanmu diberikan kenyamanan, karena dunia bukan tempat kita merasa nyaman.
Maaf, aku tidak mendoakanmu agar dihilangkan semua kesulitanmu, karena kesulitan lah yang membuat kita kuat.
Maaf, aku tidak mendoakanmu agar tidak merasa lelah, karena kelelahan lah yang memunculkan kesadaran kita akan perjuangan.
Maaf, aku tidak mendoakanmu agar tidak usah lagi bekerja di masa tuamu, karena bibit-bibit penyakit itu muncul ketika kita diam.
Maaf, aku tidak mendoakanmu yang kau inginkan, karena kita sendiri tahu, yang kita inginkan tidak selalu berarti yang kita butuhkan.
Maaf, aku hanya mendoakanmu satu hal...
Semoga Allah menenangkanmu.
***
Maka, tidak perlulah kau mintakan aku semua yang kusenangi. Mohonkan aku ketenangan, sehingga dengan itu pula kau mendapatkan ketenangan, melihatku menghadapi semuanya dengan ketenangan, keihlasan, keimanan.
Semoga Allah menenangkanmu, yang dengan begitu pula Allah menenangkanku.
Tenanglah dengan semua yang kita hadapi, Ayah, Bunda, Ibu, adik-adik,  sahabat-sahabat, dan kau.
Jakarta, 11 Oktober 2013, 13.20

No comments:

Post a Comment