Satu hari aku kembali dengan kecerobohanku. Flashdisk 4gb berisi semua data, termasuk data pribadi dan tugas akhir alias skripsi, tertinggal di lab komputer kampus. Ini kali ketiga setelah sebelumnya mp4 2GB dan flashdisk 2 GB yang tertinggal, lantas raib tanpa jejak. Dua kasus sebelumnya masih belum membuatku kacau, karena masih ada data cadangan. Tapi kali ini, cukup membuatku menangis selama 1 jam meratapi data yang raib.
Tiga kasus dalam dua tahun terakhir memang berakhir pada satu titik kesimpulan : KECEROBOHANKU. Namun tak urung aku bertanya, seberharga apakah sebuah flashdisk yang saat ini bisa didapat dengan harga 40rb? Apalagi untuk kalangan mahasiswa yang pasti punya masing-masing lah. Dan seberapa buta nurani seorang mahasiswa, untuk tidak menganggap sejumput data sangat berharga bagi mahasiswa lainnya, meskipun tidak untuk dirinya?
Dan dalam tiga kasus itu, bapak penjaga lab mengaku tidak tahu, tidak melihat, dan...ah entahlah, aku jadi berprasangka. beliau cenderung tidak peduli. pada kasus terakhir aku mencoba ikhtiar menempelkan pengumuman di dalam lab, namun besoknya pengumuman itu sudah dicabut. entah alasan apa...kerapihan? masya allah, dimana nurani?
dan tanggapan orang lain adalah...ah, neng, jaman sekarang mah emang kayak gini.
hari ini...genap seminggu sejak tragedi tertinggalnya flashdisk, iseng aku mengobrak-abrik meja penjaga lab komputer. aku temukan sebuah flashdisk 4GB yang sama rupanya dengan flashdisk-ku yang hilang, namun ragu, tidak ada gantungan flashdisknya. Entah kenapa niatku untuk mengecek isinya sangat mendominasi, meski itu berarti menuruti 'prasangka' burukku terhadap beliau...
dan ternyata...itu memang flashdisku!
ini hanya hal kecil...namun terjadi di mana-mana. tidak muak kah kau bertahan di dunia yang seperti ini? yang seperti ini sama sekali bukan masyarakat islam! miskin kepercayaan...
bodohnya, jika tetap bertahan dengan kondisi seperti ini...
dari flashdisk ternyata akhirnya bisa "belajar membaca" jg ya....
ReplyDeletealmost every little things...realize i always can 'read' what people can not...rieut matakan...ckck
ReplyDelete