tag:blogger.com,1999:blog-72739201982494633222024-02-07T11:23:43.683+07:00...turtle's life part 2...catatan kecil kura-kura di negeri cahaya...hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.comBlogger84125tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-84165668029033019252015-04-07T19:29:00.000+07:002015-04-07T19:29:08.126+07:00Turun atau Naik: Lagi-Lagi Soal Pilihan<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">"Mudun nyiksa tuur, nanjak nyiksa napas."</em></div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
(Turun menyiksa lutut, naik menyiksa napas).</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Kalimat ini muncul begitu saja saat naik turun tangga menuju dan dari Curug Malela, Bandung Barat, Juni 2 tahun lalu. Sebuah iklan produk susu ternama yang menggambarkan berapa banyak beban yang disangga oleh sendi dan tulang ketika naik atau turun tangga. Dari situ saya tahu, ternyata berjalan di jalanan menurun memang terasa mudah, tapi justru sendi menyangga beban hampir 2x lipat dibandingkan saat berjalan menanjak.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Perjalanan ke Curug Malela mungkin tidak seberapa dibandingkan <em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">treking</em> ke puncak-puncak gunung, tetapi jalan setapak yang licin menujunya lumayan jauh dari jalan 'utama' dan dengan kemiringan yang lumayan pula. Jalanan menuju lokasinya menurun tajam dan jalanan pulang dari lokasi pun otomatis menanjak tajam.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Saat menuju ke sana, jalanan menurun, tapi tetap tidak mudah dilalui. Licin, berbatu. Rasanya sudah lama turun, tapi turunan tak-habis-habis. Tidak terasa sesak karena lelah, tapi lutut bergetar.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Saat pulang dari sana, jalanan menanjak. Kaki terasa sakit, padahal beban tidak terlalu berat. Yang paling menyiksa adalah napas yang larinya entah kemana. Lelah.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
<a data-mce-href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2015/03/dsc02336.jpg" href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2015/03/dsc02336.jpg" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;"><img alt="DSC02336" class=" size-full wp-image-1101 aligncenter" data-mce-src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2015/03/dsc02336.jpg" height="495" src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2015/03/dsc02336.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); clear: both; color: #222222; display: block; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin: 0.4em auto 1.625em; max-width: 100%; padding: 6px;" width="660" /></a></div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Overall, perjalanan ini asik-asik aja.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Soal derita turun dan naik, mungkin iman pun begitu.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Saat berusaha naik, pengorbanan yang dibutuhkan bukan alakadarnya. Tidak serta-merta iman datang tanpa usaha meyakini hal-hal di luar jangkauan nalar kita. Menemukan dan mempertahankan iman yang enam (pada Allah, Malaikat, Rasul, Kitab, Hari Akhir, dan Takdir) sungguh membutuhkan energi yang LUAR BIASA.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Di level terendah, mungkin contohnya shalat subuh. Mengaku-lah, berat, bukan? Berat juga untuk tidak tidur lagi. Shalat tahajud juga mungkin selevel, sama beratnya.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Dalam sebuah hadist (lupa nama periwayatnya), manusia dibelenggu oleh 3 belenggu. Belenggu pertama lepas ketika ia bangun dari tidur di sepertiga malam. Belenggu kedua lepas ketika ia berwudhu. Belenggu terakhir terlepas ketika ia melaksanakan tahajud.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Level selanjutnya mungkin contohnya menjaga tilawah, konsisten bershadaqoh, mencari ilmu, menerapkan ilmu, menyebarkan ilmu, silaturahim, menahan amarah, menjaga hubungan saudara dan teman, dll. Manusia hari ini begitu senang hidup 'sendirian'. Mudah berbagi kesulitan, tapi sulit berbagi kemudahan. Satu hal yang sering dilupakan, bahwa sebagaimana ilmu yang semakin ditebar semakin bertambah, rezeki pun begitu.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Ya, level selanjutnya lagi mungkin keyakinan terhadap janji-janji Allah. Seberapa yakin diri kita, bahwa Allah akan menggantikan hal-hal yang kita cintai yang kita korbankan demi membuktikan cinta padaNya dengan sesuatu yang jauuuuuh lebih besar?</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Sungguh, kita mampu korbankan harta, korbankan tenaga, korbankan waktu untuk hal yang kita senangi dan cintai, untuk perjuangan fii sabilillah.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Allah meminta kita memurnikan ketaatan, maka kita mampu mengabaikan kecintaan terhadap tuhan-tuhan lainnya (contoh: harta, tahta, wanita).</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Allah meminta kita memperjuangkan keyakinan dan jalan hidup, maka sesungguhnya kita mampu menahan bara api ini di tangan kita.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Allah meminta kita meninggikan kekuasaanNya di atas kekuasaan lain di dunia, maka sesungguhnya kita MAMPU.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Hanya, sejauh mana kita mampu menahan perihnya siksaan napas saat menanjak?</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Sesungguhnya, tidak ada pilihan lain bagi kita, sebab jalanan menurun pun sama menyiksanya.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Lagi-lagi, ini soal pilihan.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
<img alt="DSC02346" class=" size-full wp-image-1102 aligncenter" data-mce-src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2015/03/dsc02346.jpg" height="495" src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2015/03/dsc02346.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); clear: both; display: block; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin: 0.4em auto 1.625em; max-width: 100%; padding: 6px;" width="660" /></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em; text-align: right;">
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Bandung, 26 Maret 2015, 11.37</em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em; text-align: right;">
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Kontemplasi (lagi)</em></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-7024880502512388552015-04-07T19:28:00.002+07:002015-04-07T19:28:37.025+07:00Akhir bagi yang Ma'ruf, yang Munkar, dan yang Diam<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Banyak dari kita merasa marah ketika menyaksikan kemungkaran atau orang-orang yang berbuat mungkar.<br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" />Tapi, pernahkah terbesit dalam pikiran, mengapa kita tidak merasa sesak menyaksikan mereka yang terdiam, tidak berbuat apa-apa terhadap itu?</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Atau bahkan diri kita yang juga tidak berbuat apa-apa? Terus bergelut dengan urusan diri (harta, penghasilan, dan penghidupan), diri (tahta, kedudukan, karir, jabatan), dan diri (pasangan).</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Sesungguhnya akhir itu hanya ada dua. Jika SURGA adalah balasan bagi mereka yang beramar ma'ruf nahi munkar, jika NERAKA adalah balasan bagi mereka yang amar munkar nahi ma'ruf, sebelah mana bagian akhir dari mereka yang DIAM?</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Introspeksi diri, 111214, 19.49</em><br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" /><em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Hana Muwahhida</em></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-22368850580600891242015-04-07T19:27:00.005+07:002015-04-07T19:27:55.888+07:00Luka, Nanah, dan Yang Tidak Menyenangkan<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Bahwa NANAH hanya akan ada jika ada LUKA.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Sebagian yang melihatnya akan jijik dan memaki.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div class="text_exposed_show" style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px;">
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Jika NANAH dijadikan perumpamaan perilaku yang di luar ekspektasi, sepertinya pas, sebab respon dari perilaku ini sebagian besar adalah keluhan dan kekecewaan, bahkan makian.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Berapa banyak dari kita yang melihat LUKA yang menyebabkan NANAH tersebut?</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Setidaknya jika kita tahu ada LUKA di baliknya, kita tidak akan memperparahnya dengan makian. Syukur, jika kita menepis rasa jijik dan mulai membersihkan NANAHnya, mengobati LUKAnya.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Ya, 'dakwah' itu sepertinya begitu.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Maka, pantas saja tidak pernah sekalipun dalam sejarah tercatat Rasulullah memaki dan membenci.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
<a data-mce-href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/broken-heart-cuma1.jpg" href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/broken-heart-cuma1.jpg" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;"><img alt="broken-heart-cuma1" class="alignnone size-medium wp-image-1061" data-mce-src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/broken-heart-cuma1.jpg?w=300" height="276" src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/broken-heart-cuma1.jpg?w=300" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); color: #222222; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin-top: 0.4em; max-width: 100%; padding: 6px;" width="300" /></a></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em; text-align: right;">
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Kontemplasi (lagi).</em><br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" /><em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Bandung, 011114, 08.48</em><br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" /><em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;"><a class="profileLink" data-mce-href="https://www.facebook.com/hana.muwahhida" href="https://www.facebook.com/hana.muwahhida" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;">Hana Muwahhida</a></em></div>
</div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-32121716601343637482015-04-07T19:27:00.002+07:002015-04-07T19:27:18.688+07:00Inspirasi dan Inspirator<div data-mce-style="text-align: center;" style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em; text-align: center;">
<a data-mce-href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/motivasi-kerja.jpg" href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/motivasi-kerja.jpg" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;"><img alt="motivasi-kerja" class="alignnone size-medium wp-image-1056" data-mce-src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/motivasi-kerja.jpg?w=300" height="182" src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/motivasi-kerja.jpg?w=300" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); color: #222222; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin-top: 0.4em; max-width: 100%; padding: 6px;" width="300" /></a></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Inspirator tidak-sama-dengan:</div>
<ul style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; list-style: square; margin: 0px 0px 0.825em 2.5em; padding: 0px;">
<li style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Setiap tulisan di-copas banyak orang</li>
<li style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Didengarkan dan dipuja banyak orang</li>
<li style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Diikuti setiap gerak-gerik dan tingkah lakunya</li>
<li style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Hobiny<span class="text_exposed_show" style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;">a jadi hobi semua orang, kesukaan dan kebenciannya jadi kesukaan dan kebencian semua orang</span></li>
<li style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;"><span class="text_exposed_show" style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Atau APA PUN bentuk fans-isasi</span></li>
</ul>
<div class="text_exposed_show" style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px;">
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Inspirator = Menularkan pada orang lain cara menjalani hidup.... apa pun jalannya, apa pun bentuknya.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Therefore, inspirator bukan cuma Mario Teguh atau Darwis Tere Liye.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Ibu kita adalah inspirator, ayah kita juga inspirator, guru juga inspirator, pemulung, marbot, juga bisa jadi inspirator. Peminta juga inspirator bagi sesama peminta.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Pengecut juga inspirator bagi sesama pengecut. Pejuang juga inspirator bagi yang ingin menjadi pejuang.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Bisa jadi, KAU juga inspirator, jika kau punya satu prinsip yang ajeg dalam menjalani hidup, lalu orang lain mengikuti caramu menjalani hidup, mengikuti caramu berpikir... terlepas dia nge-fans padamu atau tidak.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Kemungkinannya hanya ada dua: <em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Inspirator yang membenahi</em> atau <em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">inspirator yang merusak</em>.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***<br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" />Dan kalau kau mulai berpikir apa yang ku pikirkan ini, berarti saya juga inspirator... hehehe ^^ (Semoga menjadi yang membenahi)</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***<br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" />Men-shalih (terus mengadakan perbaikan)-kan diri, menshalihkan sekitar.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
<a data-mce-href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/images-1.jpg" href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/images-1.jpg" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;"><img alt="images (1)" class="size-full wp-image-1057 aligncenter" data-mce-src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/images-1.jpg" height="194" src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/images-1.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); clear: both; color: #222222; display: block; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin: 0.4em auto 1.625em; max-width: 100%; padding: 6px;" width="259" /></a></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em; text-align: right;">
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">(Kontemplasi akhir Februari, Hana Muwahhida)</em></div>
</div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-36015391594678415612015-04-07T19:23:00.005+07:002015-04-07T19:23:48.238+07:00Mari, Ikhlas<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Beberapa orang bilang, "Terus aja ngurusin urusan orang, ari diri sendiri gak keurus. Terlalu mudah dimanfaatkan kamu, mah,"</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Ungkapan ini malah terdengar seperti: "Andai membantu memudahkan orang lain itu dibayar dan menjadikan kaya raya,"</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div class="text_exposed_show" style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px;">
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Dengan ini, malah menjadi seperti meminta pada Allah, menggantikan 1000 balasan dengan 1 saja.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Bahwa, setiap amalan selalu berbalas jauh lebih besar dari yang dikeluarkan dan diberikan. Meski tidak saat itu juga, dan malah tidak disadari.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Mari, ikhlas.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
<a data-mce-href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/ikhlas.jpg" href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/ikhlas.jpg" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;"><img alt="ikhlas" class="size-medium wp-image-1053 aligncenter" data-mce-src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/ikhlas.jpg?w=300" height="246" src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/ikhlas.jpg?w=300" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); clear: both; color: #222222; display: block; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin: 0.4em auto 1.625em; max-width: 100%; padding: 6px;" width="300" /></a></div>
</div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-52294658731772140122015-04-07T19:23:00.002+07:002015-04-07T19:23:23.324+07:00Domba dan Kecintaan<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Dan benar, syariat qurban itu kalau kata orang sunda mah lain ku domba-domba na teuing (bukan karena dombanya banget).</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Ketika Habil memilih ternaknya yang paling baik untuk dikurbankan, bukan karena gemuk dan mulus nya teuing, tapi karena itu adalah ternaknya yang paling ia cintai dan banggakan.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Ketika Ibrahim as diminta berkurban, yang dimintai adalah Ismail as, anak yang diharapkan selama puluhan tahun, yang paling ia cintai dan banggakan.</div>
<div class="text_exposed_show" style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px;">
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Lalu, apakah saat ini kita mencintai dan membanggakan domba dan sapi yang akan kita kurbankan??</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Bukan. Bukan ku domba-dombana teuing. Kita mencintai harta yang harus kita keluarkan demi menjalankan syariat qurban.<br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" />Sampai pada titik keikhlasan kita diuji, "Ih, gening mahal tapi leutik? Daripada kurban embe kecil, mending ga usah," dengan dalil bahwa qurban haruslah yang tergemuk dan mulus.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Atuh, kasihan sekali mereka yang dananya hanya cukup untuk membeli hewan yang hanya mepet persyaratan kurban. Apakah tidak akan diterima?</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Maka, ya. Yang kita qurbankan bukan domba-dombana teuing, tapi berapa banyak kita mengurbankan sesuatu yang paling kita cintai (bisa jadi, uang), untuk membuktikan bahwa kita lebih mencintai Allah dibandingkan itu semua.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Wallahu'alam bishshawab.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
<a data-mce-href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/images.jpg" href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/images.jpg" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;"><img alt="images" class="alignnone size-full wp-image-1049" data-mce-src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/images.jpg" height="144" src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/images.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); color: #222222; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin-top: 0.4em; max-width: 100%; padding: 6px;" width="224" /></a></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em; text-align: right;">
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Kontemplasi Dzulqaidah, H-20 Momen Pembuktian Cinta</em><br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" /><em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Bandung, 15 September 2014, 13.40, Hana Muwahhida</em></div>
</div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-78948029866245917872015-04-07T19:22:00.002+07:002015-04-07T19:22:39.945+07:00Menyoal Jama'ah<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
"Syaithan itu akan menerkam manusia yang menyendiri, seperti serigala menerkam domba yang terpisah dari kawannya." (HR Ahmad)</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Jamaah membuat seseorang selalu mendapatkan aktivitas yang selalu baru. Tanpa jamaah, seseorang dapat terperosok kepada kebosanan.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
"Sekeruh-keruhnya hidup berjamaah, lebih baik dari bergemingnya hidup sendiri." (Ali bin abi Thalib)</div>
<div class="text_exposed_show" style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px;">
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Maka jika fitrah manusia adalah islam, fitrah islam adalah jamaah.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
"Sesungguhnya Din itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulitnya kecuali akan dikalahkan atau menjadi berat mengamalkannya." (HR Muslim)</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
<a data-mce-href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/jamaah.jpg" href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/jamaah.jpg" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;"><img alt="jamaah" class="size-medium wp-image-1046 aligncenter" data-mce-src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/jamaah.jpg?w=300" height="240" src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/jamaah.jpg?w=300" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); clear: both; color: #222222; display: block; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin: 0.4em auto 1.625em; max-width: 100%; padding: 6px;" width="300" /></a></div>
</div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-6328380171640209682015-04-07T19:21:00.001+07:002015-04-07T19:21:45.550+07:00Potensi Gagap<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Ya, gagap itu hasil dari komunikasi timpang.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Tapi, dari komunikasi timpang pula terbentuk pribadi-pribadi unik yang mampu mendengar dan mengobservasi lebih dalam dari yang lainnya. Mudah memahami karena terbiasa mendengar dan melihar, bukan didengar dan dilihat.<br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" />Bukankah ini juga potensi?</div>
<div class="text_exposed_show" style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px;">
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Respon positif itu begini, bukan?</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Jiwa setiap orang dipahat dari luka, kemudian dapat disambungkan layaknya puzzle dengan jiwa-jiwa lain dengan pahatan luka yang sepadan.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Sinergi itu begini, bukan?</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
<a data-mce-href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/gagap.jpg" href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/gagap.jpg" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;"><img alt="gagap" class="size-medium wp-image-1039 aligncenter" data-mce-src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/gagap.jpg?w=300" height="190" src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/gagap.jpg?w=300" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); clear: both; color: #222222; display: block; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin: 0.4em auto 1.625em; max-width: 100%; padding: 6px;" width="300" /></a></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em; text-align: right;">
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Krisis nilai (harga) diri, </em><br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" /><em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Bandung, 020214, 01.03</em><br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" /><em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;"><a class="profileLink" data-mce-href="https://www.facebook.com/hana.muwahhida" href="https://www.facebook.com/hana.muwahhida" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;">Hana Muwahhida</a></em></div>
</div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-55597724663229520482015-04-07T19:20:00.001+07:002015-04-07T19:20:53.228+07:00Munafik<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
<a data-mce-href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/munafik.jpg" href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/munafik.jpg" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;"><img alt="munafik" class="size-medium wp-image-1036 aligncenter" data-mce-src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/munafik.jpg?w=300" height="222" src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/11/munafik.jpg?w=300" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); clear: both; color: #222222; display: block; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin: 0.4em auto 1.625em; max-width: 100%; padding: 6px;" width="300" /></a></div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Bagaimana Rasulullah saw mengetahui seseorang berstatus munafik? Tentu saja, dari wahyu dan petunjuk.<br />
Lalu, apakah Rasulullah mengumumkannya kepada para sahabat, "Si Fulan munafik,"? Tidak.<br />
Lalu, bagaimana sirah mencatat contoh-contoh tokoh pada masa itu yang di-cap munafik sebagai pelajaran? Sahabat-sahabat menyaksikan Rasulullah saw tidak menyolatkan jenazahnya.</div>
<div class="text_exposed_show" style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px;">
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Maka, menjadi ironi ketika dengan ringannya kata-kata "muna", bahkan tak-jarang "kafir", keluar dari mulut anak-anak hingga anak-tua saat ini.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Hati-hati.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Dan, tahukah, orang seperti apa yang saat ini sering di-cap "muna"?<br />
Mereka yang ingin menyembah Allah swt secara totalitas dan menafikan egonya.<br />
Orang-orang bilang mereka munafik, pura-pura, pencitraan.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Padahal, mereka hanya berusaha tidak pura-pura tidak tahu siapa yang menciptakannya.</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em;">
Segini dulu saja, deh.</div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="font-style: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 0.825em; text-align: right;">
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Kontemplasi Akhir November, 241114, 13.13</em><br />
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;"><a class="profileLink" data-mce-href="https://www.facebook.com/hana.muwahhida" href="https://www.facebook.com/hana.muwahhida" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;">Hana Muwahhida</a></em></div>
</div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-48372584838656647242014-11-07T13:12:00.000+07:002014-11-07T13:12:26.048+07:00Soal Jihad (Sergeant Farrell, Edge of Tomorrow, 2014)<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
"Di sini, rumor tersebar cepat. Dalam sekejap kau akan dikenal sebagai pengecut yang kabur dari tugas.<br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" />Kabar baiknya, kau punya harapan. Satu-satunya harapanmu adalah pertempuran.<br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" />Pertempuran adalah obat yang ampuh, tempat semua prajurit menjadi setara, tidak peduli dalam apa pun kondisi saat mereka memulai," (Sergeant Farrell, Edge of Tomorrow, 2014)</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Nb: kurang lebih begitulah apa yang dia bilang.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Aaaah, pantas saja Jihad (bersungguh-sungguh dalam pertempuran) itu utama.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
It determine whether we're a loser or not.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Membersihkan jiwa, menghapuskan kotoran-kotoran (kepengecutan) yang melekat sejak kita mulai bernapas.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
"Don't lose your chance, Cage!" (Still Sergeant Farrell, Edge of Tomorrow, 2014)</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
"There's no COURAGE without FEAR!!!" (J-Squad, Edge of Tomorrow, 2014)</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Sekian.<br style="font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7;" /><a data-mce-href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/06/wpid-1398099613914.jpg" href="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/06/wpid-1398099613914.jpg" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;"><img alt="image" class="alignnone size-full" data-mce-src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/06/wpid-1398099613914.jpg" src="https://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2014/06/wpid-1398099613914.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); color: #222222; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin-top: 0.4em; max-width: 100%; padding: 6px;" title="1398099613914.jpg" /></a></div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Bandung, 2 Juni 2014</em></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-47354656727657028742014-11-07T13:10:00.001+07:002014-11-07T13:10:46.645+07:00Sayyid Quthb: Tentang "Laa ilaha illallah"<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Hanya dari segi bahasa, bangsa arab telah memahami arti kalimay "ilahun" (tuhan) dan memahami pula arti "laa ilaha illallah". Mereka memahami bahwa mengesakab ketuhanan dan mengesakan Allah swt berarti mengembalikan kekuasaan/kerajaan yang 'dirampas' oleh kepala gereja, kepala suku, kepala pemerintahan, dan hakim-hakim kepada Allah swt. Kekuasaan ini meliputi kekuasaan batin (kecintaan), kekuasaan lahir (ketaatan), kekuasaan urusan penghidupan, kekuasaan harta benda, kekuasaan hukum, dan kekuasaan jiwa dan raga.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Mereka semua mengerti bahwa "laa ilaha illallah" merupakan kudeta atas kekuasaan di bumi, hasil rampasan dari kekuasaan Allah. Mereka juga mengerti bahwa kalimat ini berarti kudeta atas aturan-aturan yang dibuat atas dasar kekuasaan perampasan tersebut, serta usaha untuk keluar dari kekuasaan yang memerintah dengan syari'at buatan mereka yang bertentangan dengan syari'at dari Allah swt.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Hal ini tidak asing bagi bangsa arab sebab mereka mengerti betul bahasa mereka sendiri, mengerti betul maksud hakiki dari dakwah kalimat "laa ilaha illallah", juga mengerti arti kalimat ini terkait aturan-aturan yang mereka jalani, kedudukan, dan kekuasaan mereka.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Karena itulah, mereka menanggapi dakwah "laa ilaha illallah" dengan ganas.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
(Sayyid Quthb, Rambu-Rambu Jalan Bagi Orang Beriman, hal. 25)</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Jika makna laa ilaha illallah yang sebenarnya adalah demikian, seperti yang dipahami oleh bangsa arab, apakah maknanya menjadi berbeda pada bangsa lainnya?</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/10/wpid-fb_img_13828480801918233.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/10/wpid-fb_img_13828480801918233.jpg" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;"><img alt="image" class="alignnone size-full" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/10/wpid-fb_img_13828480801918233.jpg" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/10/wpid-fb_img_13828480801918233.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); color: #222222; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin-top: 0.4em; max-width: 100%; padding: 6px;" title="FB_IMG_13828480801918233.jpg" /></a></div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Bandung, 27 Oktober 2013</div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-66604813675604063962014-11-07T13:08:00.000+07:002014-11-07T13:08:04.225+07:00Maaf, Aku Tidak Mendoakanmu<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Untukmu yang tersayang,</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Maaf, aku tidak mendoakanmu diberikan kekayaan dan kejayaan, karena aku tak tahu sejauh mana kekayaan bisa membutakan kita.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Maaf, aku tidak mendoakanmu diberikan kenyamanan, karena dunia bukan tempat kita merasa nyaman.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Maaf, aku tidak mendoakanmu agar dihilangkan semua kesulitanmu, karena kesulitan lah yang membuat kita kuat.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Maaf, aku tidak mendoakanmu agar tidak merasa lelah, karena kelelahan lah yang memunculkan kesadaran kita akan perjuangan.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Maaf, aku tidak mendoakanmu agar tidak usah lagi bekerja di masa tuamu, karena bibit-bibit penyakit itu muncul ketika kita diam.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Maaf, aku tidak mendoakanmu yang kau inginkan, karena kita sendiri tahu, yang kita inginkan tidak selalu berarti yang kita butuhkan.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Maaf, aku hanya mendoakanmu satu hal...</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Semoga Allah menenangkanmu.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Maka, tidak perlulah kau mintakan aku semua yang kusenangi. Mohonkan aku ketenangan, sehingga dengan itu pula kau mendapatkan ketenangan, melihatku menghadapi semuanya dengan ketenangan, keihlasan, keimanan.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Semoga Allah menenangkanmu, yang dengan begitu pula Allah menenangkanku</em>.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
<em style="font-weight: inherit; line-height: 1.7;">Tenanglah dengan semua yang kita hadapi, Ayah, Bunda, Ibu, adik-adik, sahabat-sahabat, dan kau</em>.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Jakarta, 11 Oktober 2013, 13.20</div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-42592977629856903082014-11-07T13:06:00.001+07:002014-11-07T13:06:08.163+07:00Cinta itu berbentuk, Hana<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Well, here..</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
*Kita selalu bersama orang yang kita cintai (versi "menyebalkan")</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Pada suatu hari, seseorang bertanya kepada Rasul Allah, "Kapan datang hari kiamat?". Rasul Allah menjawab dengan pertanyaan--karena tentu saja pertanyaan ini tidak ada jawabannya, tanya Rasul, "Apa yang sudah kamu persiapkan untuk menyambut kedatangannya?" Lalu orang dari pedalaman itu menjawab, "Tidak ada persiapan apa-apa, selain aku cinta Allah dan Rasul-nya". Maka Rasul bersabda, "Engkau bersama orang yang kamu cintai." (HR Bukhari).</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Itu benar sekali.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Nah, adik-adik sekalian, kalau kita cinta sama anggota boyband kinyis2, maka besok pas kiamat, kita akan bersama mereka. Cinta sama artis yg suka pergaulan bebas, hidup serumah tanpa menikah, kita akan bersama mereka. Kalau cinta berat sama pemain bola top yg jago selingkuh, kita akan bersama mereka. Cinta sama seseorang, sesuatu, kita akan bersama mereka. Semoga mereka2 ini bisa menolong.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Penting sekali mencintai seseorang yang juga mencintai balik kita, dan jelas2 bisa membantu kita saat dalam kesusahan besar kelak di hari penghabisan.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
--Tere Liye--</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
***</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Cilaka, saya suka banget sama bang Yesung, ya pribadinya, ya suaranya...sampai pada tahap saya sering senyam-senyum sendiri setiap liat atau denger kabar tingkahnya. Apakah saya cinta?</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
However, cinta itu berbentuk.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Kalau saya bilang saya cinta bang Yesung, tapi saya ga pernah kongkow2 sama Clouds atau Elf utk saling tukar kabar ttg dia, saya tidak mau menghabiskan sekian juta rupiah untuk satu seat di konsernya, tidak memilih menghampirinya sekalipun dia ada di Jakarta (cuma bisa geleng2 liat ELF berkerumun teriak2 memanggil namanya *halah*), apakah saya cinta?</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Sama saja, ketika saya ngaku cinta Alloh dan rosul, tapi ga merasa perlu untuk kongkow2 sesama saudara muslim, saling menasihati dalam kebenaran, tidak sampai maniak, tidak berbondong2 mentaati Alloh dan Rasul, tidak ikut berbondong2 meneladani Rasul, tidak bangga dan antusias disebut pengikut Rasul, apakah saya cinta?</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
Cinta itu berbentuk. Bentuknya itu pengorbanan.</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
"Engkau bersama orang yang kamu cintai" artinya "Engkau bersama sesuatu yang engkau berkorban untuknya."</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
--Hana--</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
*istighfar*</div>
<div style="color: #222222; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin-bottom: 0.825em;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/07/i-love-alloh.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/07/i-love-alloh.jpg" style="color: #1b8be0; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 1.7; text-decoration: none;"><img alt="i-love-alloh" class="aligncenter size-full wp-image-969" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/07/i-love-alloh.jpg" height="400" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/07/i-love-alloh.jpg" style="border: 1px solid rgb(221, 221, 221); clear: both; color: #222222; display: block; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: 1.7; margin: 0.4em auto 1.625em; max-width: 100%; padding: 6px;" width="400" /></a></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-45645832563619136232013-06-13T14:59:00.000+07:002013-06-13T15:01:42.960+07:00[Selftalk] Kau Marah?<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/13508277091505189680_300x208-85167464115.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/13508277091505189680_300x208-85167464115.jpg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="13508277091505189680_300x208.85167464115" class="aligncenter size-full wp-image-961" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/13508277091505189680_300x208-85167464115.jpg" height="208" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/13508277091505189680_300x208-85167464115.jpg" style="border: 0px; cursor: default; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="300" /></span></a></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Kau pasti familiar dengan adegan ini di drama, film, atau sinetron. Seseorang menahan marah dan kesal, lalu menumpahkannya dengan melempar barang-barang yang ada di sekitarnya, 'menyapu' barang-barang di meja, atau tingkah-tingkah yang merusak lainnya.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Tapi, kemudian setting tempat tersebut dipakai lagi untuk adegan lainnya. Pernah terpikirkan, kah, siapa yang membereskannya? Kau bisa membayangkan, ah mungkin pembantu, atau orang tuanya. Yang jelas, kalau konteksnya drama alias fiksi, ya pasti kru produksinya yang membereskan.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Dan, satu hal lagi yang jelas: aku tidak pernah melihat adegan seseorang yang membereskan barang-barang yang dia lemparkan sendiri karena kemarahannya.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Kenapa? Sepertinya itu akan merusak alur cerita. Pengarang cerita pasti menyediakan 'obat' untuk kemarahan si tokoh. Menjadikannya 'sembuh' begitu saja akan membuat si pengarang kehilangan cerita.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Hemmm, ga ngerti ya? Heu, ya sudah.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Kenapa aku bilang "sembuh begitu saja"? <em>Well</em>, sebenarnya aku belum pernah melampiaskan kemarahan dengan melempar barang. Tapi, aku membayangkannya. Betapa beraninya, betapa ksatrianya, seseorang yang merusak sesuatu, lalu memulihkannya kembali.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Kenapa? Kemarahan itu sejatinya merusak. Kau tidak akan bisa merasa ingin 'beberes' ketika marah. Kau pasti merasa ingin merusak sesuatu. Maka, ketika raga bertindak 'memperbaiki', ia sedang mengobati kemarahan yang dirasakan oleh emosi. <em>That's why i said "how brave it is."</em></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Bagaimana dengan seseorang yang memendam kemarahan? Orang bilang, emosi yang dipendam itu tidak baik untuk kesehatan. Maka, alih-alih merusak barang di sekitarnya, ia merusak tubuhnya sendiri. Begitukah?</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Sepertinya memang begitu. Orang yang memendam marah, kekebalan tubuhnya cenderung menurun. Dia jadi mudah sakit. Jika raganya bisa menahan, hati akan menanggungnya. Entah itu memicu munculnya penyakit-penyakit hati, membuat jalan pikiran menjadi tidak jernih, apa pun.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><em>Well</em>, salah satu contoh, salah seorang pionir pengkhianatan yang terlibat dalam insiden perang khandaq adalah seorang munafik--yang saya lupa namanya dan saya lupa sumberceritanya [dicari dulu yah hehe]--yang tunduk pada Rasulullah setelah Madinah dikuasai. Usut punya usut, sebelum kedatangan Rasulullah, ternyata Ia adalah salah satu tokoh terpandang di Madinah. Dengan kehadiran Rasulullah di madinah, kekuasaannya menjadi terbatas. Ia tunduk, tapi terluka harga dirinya. <i>Kemarahan yang dipendam melahirkan kemunafikan dan pengkhianatan</i>. Raganya memang baik-baik saja, kejernihan hatinya yang hilang.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Jadi, harus bagaimana ketika marah? Tidak boleh marah? Entahlah. Emosi itu karunia Alloh, dari sononya manusia memang begitu.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Serba salah? Tidak. Marah, ya marahlah. Tapi, bertanggungjawablah dengan itu semua. Kenapa? Karena realitas itu bukan drama, yang ketika satu tokoh merusak sesuatu karena--ceritanya--marah, kru produksi akan membereskannya untukmu. Bukan.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Kau marah, kau merusak hatimu (misalnya), bertanggungjawablah. Bereskan lagi. Karena kendali dirimu hanya ada di tanganmu sendiri.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/images-6.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/images-6.jpg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="images (6)" class="aligncenter size-full wp-image-962" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/images-6.jpg" height="232" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/images-6.jpg" style="border: 0px; cursor: default; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="217" /></span></a></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Ada cara lain? Ada. Kalau kau tidak ingin repot bertanggungjawab atas kemarahanmu sendiri (yang bakal banyak membuang waktu), <em>jangan jadi pemarah.</em></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><i>Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Berilah wasiat kepadaku”. Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Janganlah engkau marah”. Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau: “Janganlah engkau marah”.</i><i>(HR. al-Bukhari)</i></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">"Janganlah kamu marah" katanya ada 2 makna:</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">1. Latih diri untuk selalu sabar dan menjadi pemaaf;</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">2. Jika timbul rasa marah, kendalikan diri, pikiran, ucapan, tindakan, sebagainya.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Seperti tadi yang aku bahas, marah itu merusak. Ternyata memang kata Rasulullah begitu.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam hadits riwayat Ahmad, laki-laki yang meminta wasiat kepada Nabi itu berkata: “<i>(kemudian aku memikirkan wasiat Nabi tersebut), ternyata kemarahan adalah mencakup keburukan seluruhnya”.</i></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Taruhlah begini, kau merasa kesal dengan orang tuamu. Kau marah dan menghardiknya--sengaja atau tidak sengaja. Bayangkan betapa terlukanya.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Katanya boleh marah asal bertanggungjawab? Silahkan saja. Tapi realistis saja, coba pikir mana yang bisa kita perbaiki seutuhnya dan mana yang tidak. <em>That's why</em>, mengendalikan diri itu PENTING, sodara-sodari.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Bagaimana caranya mengendalikan diri ketika merasa marah?</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">1. Diam</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">2. Ingat apa yang akan rusak ketika marah dan bagaimana kita perbaiki, juga berapa banyak waktu dan tenaga yang terbuang percuma. APALAGI hanya karena hal SEPELE.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">3. Ta'awuz: "<em>A'udzubillahi minasyaithaanirrajiim</em>" [Artinya tau, kan?]</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">4. Wudhu</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">5. Ubah posisi: Berdiri-->duduk-->berbaring</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Ah, pokoknya lakukan apa saja yang tidak merusak. Gerakkan raga ke arah yang positif. Kalau perlu, daki Himalaya sampai ke puncak Everest sampai marahnya reda [nyengir].</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Hati-hati, karena kemarahan juga, bukan, yang menyebabkan seseorang menghabisi nyawa seseorang?</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Ternyata, imbalan menahn diri ketika marah itu bukan cuma meringankan beban kita di dunia [untuk bertanggungjawab memperbaiki apa yang sudah kita rusak].</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Nih:</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<i><span style="font-family: inherit;">Barangsiapa yang menahan amarah padahal ia mampu untuk melampiaskannya, Allah akan panggil ia di hadapan para makhluk pada hari kiamat, hingga Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari (terbaik) yang ia inginkan (H.R Abu Dawud, atTirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)</span></i></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Sahabat Nabi Ibnu Umar <i>radhiyallaahu ‘anhu </i>berkata: <i>Tidak ada luapan yang lebih besar pahalanya di sisi Allah selain daripada luapan kemarahan yang ditahan oleh seseorang hamba demi menggapai wajah Allah (riwayat al-Bukhari dalam Adabul Mufrad)</i></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/tumblr_m1i196hklg1r7r6nmo1_500.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/tumblr_m1i196hklg1r7r6nmo1_500.jpg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="tumblr_m1i196hKLg1r7r6nmo1_500" class="aligncenter size-full wp-image-963" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/tumblr_m1i196hklg1r7r6nmo1_500.jpg" height="333" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/tumblr_m1i196hklg1r7r6nmo1_500.jpg" style="border: 0px; cursor: default; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="500" /></span></a></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar dari <a data-mce-href="http://erpa26.tumblr.com/post/21051638598/jangan-marah-marah-allah-tak-suka-erpa" href="http://erpa26.tumblr.com/post/21051638598/jangan-marah-marah-allah-tak-suka-erpa">sini</a></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<em><span style="font-family: inherit;">See? Allah know you the best..</span></em></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: center;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: center;">
<em><a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/bayi-marah_resize.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/bayi-marah_resize.jpg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="bayi-marah_resize" class="aligncenter wp-image-964" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/bayi-marah_resize.jpg" height="338" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/06/bayi-marah_resize.jpg" style="border: 0px; cursor: default; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="360" /></span></a></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">Jakarta, 13 Juni 2013, 14.30</span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">Lagi-lagi berbuat 'kriminal' di kantor, xixixixi</span></em></div>
<div>
<em><br /></em></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-76555571960145468442013-04-16T11:54:00.000+07:002013-04-16T11:54:06.813+07:00Manusia-Manusia Autis<br />
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/04/images-4.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/04/images-4.jpg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="images (4)" class="aligncenter size-full wp-image-944" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/04/images-4.jpg" height="197" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/04/images-4.jpg" style="border: 0px; cursor: default; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="184" /></span></a></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Orang-orang bilang, orang autis itu orang yang punya dunianya sendiri. Sebenarnya bukan hanya autis, toh, penyakit-penyakit yang menyerang otak (saraf). Autis hanya istilah awam untuk orang-orang yang mengalami keterbelakangan mental. Latar belakangnya bisa berbeda-beda. Ada yang memang diserang virus, ada yang memang kelainan bawaan, dan lain-lain. Pada dasarnya, orang-orang ini bisa dibilang ‘tidak bisa membedakan antara khayalan dan kenyataan’.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Saya mengamati respons peserta terhadap dua presentasi yang berbeda, tetapi dengan inti yang sama. Intinya, presentasi ini ditujukan untuk menerbitkan buku di perusahaan X. Ada banyak faktor yang dapat menentukan reaksi peserta. Alur penyampaian, gaya presentasi, intonasi, gestur, interaksi, dan sebagainya. Yang lainnya saya tidak mengerti, yang saya tahu adalah, bagaimanapun tidak menariknya suatu presentasi, suatu dasar penyampaian materi dapat menjadi suatu titik yang sangat menentukan apakah saya akan terajak oleh suatu paparan persuasif selanjutnya atau tidak.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Pada intinya (lagi), presentasi pertama menekankan pada betapa ber’harga’nya seseorang jika telah menerbitkan buku. Betapa menerbitkan buku itu <i>would make someone being so much worth.</i> Presentasi kedua mengarahkan dari kondisi lapangan mengenai buku-buku yang berpotensi untuk diterbitkan oleh peserta. Intinya (lagi-lagi), yang satu memotivasi dari diri dan untuk keuntungan diri, yang satu memotivasi dari kondisi luar dengan keuntungan diri sebagai ‘sampingan’.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><i>Well</i>, intinya (lagi-lagi-lagi), saya lebih termotivasi oleh penekanan presentasi pertama—<i>that’s make me being worth and give me the worth </i>(moril dan materil), dan untuk dunia ‘luar’ sebagai efek<i>.</i></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><i>Self-oriented</i>.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Manusia cenderung melihat apa yang terlihat sebagai sesuatu yang nyata dan apa yang tidak terlihat sebagai sesuatu yang semu. Kalau memilih, orang pasti akan memlih kenyataan daripada ‘khayalan’.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Memandang sesuatu sebagai kenyataan dan khayalan itu soal persepsi. Kenyataan bagi manusia adalah sesuatu yang teraba oleh indera—mata, telinga, lidah, kulit, hidung. Tapi, kenyataan bagi manusia yang berTuhan menyesuaikan dengan persepsi Tuhannya.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<i><span style="font-family: inherit;">“Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sekitarnya.”</span></i></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Ungkapan ini sudah sangat sering kita dengar, sampai terasa samar sebenarnya siapa yang mengatakannya. Dari aspek ini saja, kita sudah banyak membuat pembenaran-pembenaran: bahwa <i>bermanfaat itu bisa dalam hal apa saja, loh</i>; bahwa <i>yang penting saya tidak mengganggu orang lain</i>; bahwa <i>tidak apa-apa hal kecil juga, kalau yang besar memang tidak kesampaian</i>; dan bahwa-bahwa lainnya.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Semua pembenaran ini memang benar, sedikit. Ketika kembali membahas potensi yang diberikan pada manusia, semua pembenaran ini akan menjadi <i>salah besar</i>. Potensi internal (pendengaran, pengelihatan, dan hati) dan eksternal (Qur’an dan Dienullah) diberikan agar manusia dapat mencapai sesuatu yang besar. Apakah tugas sebagai hamba (QS 51:56) dan khalifah di muka bumi (QS 2:30) itu bukan suatu tugas yang besar? Apa jadinya jika seseorang mengabaikan salah satu dari tugas itu? Apakah dia masih bisa berpikir dia akan selamat?</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Bahkan, bisa jadi, surga dan neraka itu masih menjadi khayalan bagi banyak manusia, mungkin termasuk diri kita sendiri. Buktinya? Coba saja posisikan diri, ketika ‘diajak’ untuk memperjuangkan sesuatu yang mungkin saja tidak terlihat ‘untung’nya bagi diri sendiri, atau merasa “tidak begitu juga tidak apa-apa”.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Kembali lagi, nyata atau semu itu masalah persepsi. Bagi manusia yang berTuhan, kenyataan itu adalah apa yang sesuai dengan persepsi Tuhannya pula. Jika seseorang masih menggunakan persepsi pribadi untuk menilai sesuatu yang nyata atau khayalan, maka, bisa jadi, Tuhannya adalah dirinya sendiri.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam persepsi Qur’an, menjalankan tugas sebagai hamba dan khalifah bahkan bisa saja sama sekali tidak menghasilkan keuntungan moril dan materil duniawi, tetapi imbalannya jelas jauh lebih berharga dari emas sepenuh bumi. Maka, dalam persepsi Qur’an, dunia itu khayalan, yang nyata itu kehidupan setelah mati.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">"<em>Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?</em>" (QS 6:32)</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">"<em>Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.</em>" (QS 29:64)</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">"<em>Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu</em>." (QS 47:36)</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Maka, jika seseorang masih bersusah-payah hanya mengejar dunia, tanpa visi dan misi untuk kehidupan setelah mati, dia masih belum bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang semu. <i>Autis</i>.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Dan, jika seseorang sudah bisa membedakan, tetapi <i>keukeuh</i> dengan persepsinya sendiri, maka sudah bisa dideteksi bahwa dia tidak meyakini persepsi ‘yang diakui sebagai Tuhannya’; dia menjadikan dirinya sendiri sebagai Tuhannya. <i>Self-oriented.</i></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Dan, apa tadi, kelainan yang membuat seseorang tidak bisa membedakan mana khayalan dan mana kenyataan? Yang punya dunianya sendiri? Skizofrenia? Autis?</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Malangnya bagi manusia seperti ini, dunia sepenuhnya ada yang menguasai—Allah. Apa pun penilaian kita masing-masing saat ini, pada akhirnya Dia-lah yang akan menghakimi.</span></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">Yogyakarta-Jakarta, 14-16 April 2013</span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">Sedang introspeksi diri</span></em></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-33209892000960323542013-03-19T08:41:00.002+07:002013-03-19T08:46:07.906+07:00Memoar Ciremai: "Tuhan bilang, tidak perlu bertanya!"<br />
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Ciremai itu kabarnya 3078 mdpl. Surprise.......</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Aku ingat, saat itu aku sedang melarikan diri. Bisa dibilang aku ini anak 'rumahan'. Melihat banyak hal di televisi rasanya tersiksa. Ingin ke sini, ingin ke situ, dengan banyak hal, terpaksa kuputus. Ingin ini, ingin itu, juga tak bisa.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Yang namanya berkeliling dunia, menginjak tanah-tanah yang berbeda, atau berkarya setinggi-tingginya, bagi ku, bagi kami, rasanya tidak berlaku. Adaaaaa saja yang menghambat dan membuatku tak berkutik. Entah itu materi, waktu, kondisi, prioritas,....</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Saat itu aku ingat betul, aku melarikan diri.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Aku tak peduli lagi materi, waktu, kondisi, prioritas....aku ingin naik kesana, ke tempat yang aku sama sekali tidak tahu menahu. Tak peduli menghabiskan uang puluhan persen gaji, tak peduli seberapa lelah, tak peduli resiko nanti, tak peduli kondisi saat itu, tak peduli juga dengan banyak hal yang belum kubereskan...</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Aku ingin, sekali saja....</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">'Sekali saja' itu pernah ku coba sebenarnya, naik ke Gunung Geulis di belakang rumah, mungkin tak lebih dari 800 mdpl. Tapi tidak sampai.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Dan urusan naik Ciremai itu aku serahkan saja pada teman-teman. Urusanku hanya berjalan. Tak tahu menahu tingginya, tak tahu menahu kabar medannya, tak tahu menahu kabar takhayulnya, bahkan tak tahu menahu ada kawah di atasnya...</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Berapa hari aku naik turun ya? Rasanya sih 4 hari 3 malam. Lama memang, karena ada 4 laki-laki dan 3 perempuan. Perempuan yang memperlambat, juga barang bawaan yang 'ternyata' berlebih.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Ahad, 08 April 2012, 07.45. Akhirnya aku bisa menyentuh langit. Dan, waaaah...kejutan dariNya banyak sekali.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Hal pertama yang kuucapkan dalam hati saat sampai di puncak adalah "Loh, ada kawah ya?" Usut punya usut, barulah aku tahu Ciremai itu kabarnya 3078 mdpl. Barulah aku tahu Ciremai itu kabarnya Gunung tertinggi di Jawa Barat. Dan baru aku tahu kabarnya dari puncak ciremai itu bisa terlihat Laut Jawa.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Dan, hei, kejutan terhebatnya, aku baru sadar setelah sekian belas menit di puncak: "Ini puncak pendakian PERTAMA sepanjang 23 tahun ini!" dan WOW, puncak pertamaku Ciremai, sodara-sodara!</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/10/523628_3530140371944_1804598874_n.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/10/523628_3530140371944_1804598874_n.jpg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-800" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/10/523628_3530140371944_1804598874_n.jpg" height="352" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/10/523628_3530140371944_1804598874_n.jpg" style="border: 0px; cursor: default; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" title="523628_3530140371944_1804598874_n" width="470" /></span></a></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Dan setelah pengakuanku bahwa ini adalah puncak pertama, inilah pengakuan teman-temanku.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em>
<em><span style="font-family: inherit;">Saat aku memutuskan ikut, mereka tidak yakin akan mampu mendaki sampai puncak.</span></em></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Aku tertawa. Setelah reputasiku di Gunung Geulis, siapa juga yang akan percaya aku bisa naik Ciremai. Secara, di antara 3 perempuan yang ikut itu, aku yang fisiknya paling bontot, plus paling lemah.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Gunung tertinggi, medan yang kata mereka berat (Apa ya namanya? Tanjakan Asoy? :D ), juga takhayul yang beredar..(well, ada yang gangguin kita juga sih di sana, tapi awalnya kukira babi hutan, ternyata temanku bilang makhluk halus..Wallahu'alam).</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Satu-satunya keberuntunganku hanya ketidaktahuanku tentang apapun, berikut ketidakyakinan mereka. Satu-satunya keberuntunganku hanyalah <em>aku hanya tahu berjalan</em>.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Ah...sering kali hidup memang tidak perlu tahu banyak hal, seperti Tuhan yang menyembunyikan banyak hal.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Tuhan katakan: tidak perlu bertanya, jalani saja semuanya, ya perintahNya, ya laranganNya...seperti cara kita meyakini alif lam mim...</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em>
<em><span style="font-family: inherit;">Sehingga, ketika menempuh jalanNya kau tidak akan sedikitpun merasa takut.</span></em></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Karena satu-satunya jalan menunju padaNya, toh, sudah Dia tentukan. Ketakutan kita tidak akan membuatNya menciptakan jalan lain.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/10/303392_2745985588050_1154184323_n.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/10/303392_2745985588050_1154184323_n.jpg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-807" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/10/303392_2745985588050_1154184323_n.jpg" height="352" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/10/303392_2745985588050_1154184323_n.jpg" style="border: 0px; cursor: default; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" title="303392_2745985588050_1154184323_n" width="470" /></span></a></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em>
<em><span style="font-family: inherit;">Jakarta, 9 Oktober 2012, 21.39</span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">..aku senang..saat tidak ada satu pun di atas ku selain langit..</span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">Nah kan...lagi-lagi menulis yang bukan ingin kutulis..Zzzz</span></em></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-80499606842132114582013-02-25T08:59:00.001+07:002013-02-25T09:02:45.056+07:00Senja yang Getir<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Menghadapi masa senja itu seberapa getirnya? Jelas pertanyaan ini hanya bisa ku jawab saat menghadapi masa senja nanti. Itu pun, kalau memang sampai waktu ku ke sana. Apakah sama dengan getirnya orang-orang yang takut pada kematian saat menghadapi senja? Bertanya-tanya, <em>apakah esok pagi aku masih akan membuka mata?</em></span></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Ah, begitu rupanya. Masa muda, masa senja, bagi yang selalu <em>ingat mati</em>, tidak akan ada bedanya.</span></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Pada setiap senja yang getir, alam selalu mencoba menggetarkan hati atas kematian. Seberapa membatu hatiku hingga tidak merasakan apa pun?</span></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Kau tahu, Ayah, ada senja yang lebih getir.</span></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Senja saat aku tahu bahwa kematian bisa datang kapan saja, tetapi sama sekali tidak ketakutan. Iman macam apa ini?</span></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Sekali dua kadang aku terguncang, setelah itu hilang. Setan kah yang menenangkanku, Ayah? Aku, berkali-kali, mengutuk diri...sungguh getir.</span></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/01/images.jpeg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/01/images.jpeg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="images" class="size-full wp-image-896 aligncenter" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/01/images.jpeg" height="162" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2013/01/images.jpeg" style="border: 0px; cursor: default; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="310" /></span></a></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">Jakarta, 27 Januari 2013, 19.17</span></em></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-28886021601941999072012-11-09T14:09:00.002+07:002012-11-09T14:10:25.930+07:00Jangan Bicara<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Jangankan saat bicara, saat bernapas saja bisa mengurangi pendengaran terhadap suara dunia luar..</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Kadang kala, seseorang harus menahan napas untuk bisa mendengar suatu suara kecil..</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Benar...sering kali juga napas seseorang harus berhenti dulu untuk bisa mendengar suaraNya..</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<strong><span style="font-family: inherit;">Sesuatu tidak perlu terlalu kecil untuk dapat tidak teraba indera. Karena bulatan bumi terlalu besar lah kita jadi tidak bisa melihatnya...</span></strong></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<strong><span style="font-family: inherit;"><br /></span></strong></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<strong><a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/11/ohislam-solat.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/11/ohislam-solat.jpg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-854" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/11/ohislam-solat.jpg" height="181" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/11/ohislam-solat.jpg" style="border: 0px; cursor: default; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" title="ohislam-solat" width="320" /></span></a></strong><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<strong><span style="font-family: inherit;"><em>Jakarta, 09112012, 14.05</em><a data-mce-href="http://www.facebook.com/hana.muwahhida" href="http://www.facebook.com/hana.muwahhida"><br /></a></span></strong></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<strong><em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></strong></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">Kalau ingin mendengarNya bicara padamu, na, jangan sambil bicara. Jangan bicara.</span></em></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-27665184718279886482012-11-08T14:39:00.001+07:002012-11-08T14:41:45.534+07:00"Dunia bilang, kau bodoh!"<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Pekerjaan apa yang paling bagus? Hmm..dokter? Jadi dokter itu biaya pendidikannya mahal, tapi kabarnya balik modalnya juga cepat. Apa jadinya dunia tanpa dokter. Insinyur? Tidak tahu lah lebih mahal biaya pendidikan insinyur atau dokter, tapi pekerjaan itu juga tampak cemerlang. Tanpa insinyur, apa jadinya dunia. Pengusaha, profesi yang saat ini digandrungi karena diketahui sangat menjanjikan untuk menghasilkan benefit yang jauuuh lebih besar dari presiden manapun di dunia, mengambil kesempatan sekecil apapun, bahkan hal-hal yang Tuhan berikan secara gratis untuk manusia, bisa mereka buat menjadi berbiaya saaaangat besar. Politisi, yang juga meng-uang-kan jasa 'mengatur negara'.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Perawat, Farmasis, Penulis, <em>Scientist, </em>Dosen, Guru, Sekertaris, Artis, Editor (agak narsis), dan lain-lain...semuanya, mana yang paling bagus? Jawaban kita masing-masing pasti ada di salah satu profesi tersebut.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Bagaimana dengan buruh, petani, sopir angkot, satpam, <em>office boy, </em>ibu rumah tangga?</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Saat ini, ada hal yang mutlak di kepala manusia ketika memilih pekerjaan. 'Materi' dan 'Kedudukan'.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Sebagian memilih mana yang menghasilkan materi yang paling besar. Sebagian lagi memilih mana yang bisa mengendalikan orang paling banyak.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Saat ini, manusia yang tidak begitu dianggap bodoh sehingga, Ya Tuhan, berapa banyak orang yang depresi karena tidak dapat pekerjaan yang layak? Berapa banyak buruh dan petani yang tertekan dengan kecukupannya? Berapa banyak ibu rumah tangga yang tidak sepenuh hati menjalankan tugasnya, merasa iri dengan wanita-wanita karir yang tampak keren? Berapa banyak orang yang menganggap mati lebih mudah daripada hidup hanya karena tidak bisa bertahan hidup dengan pekerjaannya saat ini? Merasa dirinya bodoh dan tidak berguna...</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Tapi tahukah kau, bahwa dunia saat ini terbalik-balik, hitam jadi putih, putih jadi hitam, bodoh jadi pintar, dan pintar jadi bodoh? <em>Dan <strong>sebodoh-bodohnya</strong> orang adalah orang <strong>pintar</strong> yang disebut <strong>bodoh</strong> dan <strong>percaya begitu saja</strong> bahwa dirinya bodoh.</em></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Dunia yang membuatnya begitu. Tepatnya, konspirasi 'cinta-dunia' dan 'Iblis' (jin dan manusia). Ada semacam <em>lingkaran setan</em> yang mengikat dunia, sehingga apa pun yang kita lakukan menjadi tidak ada gunanya, di sini (kehidupan) dan di sana (akhirat).</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Kita hanya punya satu kali kesempatan hidup, sedangkan 'profesi' bukan satu hal yang menjadi tugas utama. Masalahnya, 'profesi' saat ini menjadi hal yang utama di pikiran manusia. Ajaibnya, hal ini juga bisa membuat manusia ingin mati, merasa bodoh dan terhina.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Kalau sampai kita mati nanti dunia belum jga berubah, satu kehidupan yang kita miliki itu, relakah kita menyia-nyiakannya hanya untuk meratapi hal-hal yang tidak bisa kita capai? Kalau sampai kita mati nanti dunia belum juga berubah, untuk membuat diri kita menjadi berharga, kenapa tidak kita ubah saja 'pikiran' kita?</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Benar, kalau kita melandaskan segala sesuatu pada 'materi' dan 'kedudukan', kita tidak akan menjadi terhormat. Tapi, tanpa petani, orang-orang tidak akan bisa makan. Tanpa buruh, industri tidak akan berjalan. Tanpa ibu rumah tangga, tidak akan ada generasi muda yang menjanjikan. Tanpa kita yang melakukan pekerjaan kita saat ini...dunia akan berjalan berbeda.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Dan kita juga tidak bisa menilai seseorang bodoh hanya karena dia tidak menjalani apa yang kita jalani, apa yang kita anggap paling sukses. Setiap orang punya jalannya masing-masing.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Terlepas dari itu semua, Allah menyediakan jalan, Allah juga memiliki ketentuan. Perasaan 'berharga' yang kita miliki bagi dunia akan memunculkan syukur, syukur akan memunculkan ikhtiar-dan-tawakkal, ikhtiar-dan-tawakkal akan memunculkan fokus kita pada pekerjaan utama kita di kehidupan, profesi paling mulia: hamba (QS 51:56) dan khalifah (QS 2:30).</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Biarkan saja dunia dengan semua persepsi yang diciptakannya. Kita bisa ciptakan persepsi kita sendiri. Kalau kita lepaskan 'materi' dan 'kedudukan' dari pandangan, tidak akan ada pekerjaan yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kita akan merasa terhormat, kita juga akan menjadi lebih menghormati semua orang, dan semua profesi.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Fokus.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<em><span style="font-family: inherit;">Dengan apa yang kau miliki dan yang kau mampu, na.</span></em></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<em><span style="font-family: inherit;">Dunia yang memakimu karena melepaskan kesempatan yang menurut mereka besar, abaikan saja!</span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">Jakarta, 8 November 2012, 09.10</span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<span style="font-family: inherit;"><em>Tanpa editor, makan tuh buku teks berantakan</em> ^_^</span></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/11/profesi.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/11/profesi.jpg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" class="alignright size-full wp-image-847" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/11/profesi.jpg" height="436" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/11/profesi.jpg" style="border: 0px; cursor: default; float: right;" title="profesi" width="436" /></span></a></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-34887403900903613362012-10-31T13:52:00.000+07:002012-10-31T13:54:18.118+07:00Ternyata itu tempatMu<span style="font-family: inherit;"><br />
</span><br />
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<em><span style="font-family: inherit;">Dzuhur, duduk diam sehabis shalat.</span></em><br />
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Sekarang aku sadar.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Setiap kali aku duduk sehabis shalat, berpikir aku bicara denganMu, aku bicara dengan diriku sendiri.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Setiap detik aku berjalan, setiap kali aku berpikir, kupikir aku bicara denganMu, ternyata bicara dengan diriku sendiri.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Sejak kapan Kau menghilang dariku, Allah, aku sama sekali tidak ingat. </span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Sejak kapan aku lari dariMu, Allah, aku sama sekali tidak ingat.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Lubang sangat besar di hatiku itu, yang membuatku sulit bernapas itu, ternyata, itu tempatMu.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/10/image-axd.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/10/image-axd.jpg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-825" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/10/image-axd.jpg" height="359" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/10/image-axd.jpg" style="border: 0px; cursor: default; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" title="image.axd" width="359" /></span></a></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">Jakarta, 31 Oktober 2012, 13.50</span></em></div>
<div>
<em><br /></em></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-90524745495234908552012-09-14T13:37:00.001+07:002012-09-14T13:38:31.726+07:00Antara Kau dan Hewan Peliharaanmu<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br class="Apple-interchange-newline" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Di sekitarmu selalu ada orang-orang yang kau sayangi, dan kau juga punya hewan peliharaan yang kau sayangi...Dengan siapa kau lebih sering bermain? Dengan orang, atau dengan hewan kesayanganmu?</span></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pasti orang lah ya...Kalau diamati, semua orang yang 'curhat' sama hewan piaraan itu memang karena tidak ada satu 'orang' pun yang bisa dia ajak bicara. Selama ada orang, hewan bisa jadi nomer dua.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bagaimana rasanya jadi hewan kesayangan? Yah, siapa yang tahu. Mereka setia karena majikannya yang memberinya makanan. Sepenuhnya karena makanan atau tidak, siapa yang tahu...yang jelas, sesetia apapun hewan peliharaan, sesayang apapun majikan terhadap mereka, mereka tetap nomor dua...</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tapi, apa itu jadi masalah buat mereka? Mungkin tidak...itulah bedanya hewan dan manusia. Mereka menjalankan tugas <em>tanpa berpikir</em>, sedangkan manusia <em>terlalu banyak mikir.</em></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hewan mengenali majikannya tanpa banyak bertanya, tanpa banyak ragu. Manusia? Mungkin malah ga ngeh punya majikan.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Mungkin itu sebabnya juga, <em>tidak ada hewan yang masuk neraka, </em>meskipun mereka nomor dua.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebenarnya yang ingin kutulis saat memulai penggalan ketiga adalah : <em>apa aku ini hewan peliharaan, yang selalu jadi cadangan untuk mereka?</em></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tapi hatiku, jalan pikiranku, dan jariku, ternyata <em>bukan aku yang punya</em>.</span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Allah selalu memberiku kejutan saat menulis. Setiap aku ingin menulis sesuatu, Dia membuatku menulis sesuatu yang lain. Itulah sebabnya, aku <em>ingin menuruti majikanku tanpa berpikir.</em></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: justify;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/09/524050_10150983074643600_750804635_n.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/09/524050_10150983074643600_750804635_n.jpg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-750" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/09/524050_10150983074643600_750804635_n.jpg" height="401" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/09/524050_10150983074643600_750804635_n.jpg" style="border: 0px; cursor: default; float: left;" title="524050_10150983074643600_750804635_n" width="446" /></span></a></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;"><br /></span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">Jakarta, 14 September 2012, 13.30</span></em></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">Inspired by Sang Chu (To The Beautiful You, Episode 10)</span></em></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-89082480009495304602012-09-02T17:54:00.004+07:002012-09-02T17:57:14.157+07:00Kerangka Politik Islam <div style="text-align: justify;">
..Kerangka Politik Islam (huft, beurat)<br />
<br />
ada tiga pilar:<br />
<br />
1. Tauhid => HANYA Allah saja-lah yang diakui sebagai pencipta, pemelihara, dan pemilik alam semesta. HANYA Allah saja-lah yang memiliki kedaulatan, HANYA Allah saja lah yang berhak mengeluarkan perintah dan larangan.<br />
<br />
2. Kerasulan (risalah) => Media yang menyampaikan hukum Allah kepada kita... ada dua: AlQur'an (hukum dari Allah) dan Sunnah (Penafsiran otoratif Kitab Allah dan penerapannya yang dicontohkan oleh Rasulullah saw berupa model SISTEM kehidupan islam yang merupakan tataran praktis penerapan Hukum Allah)<br />
<br />
AlQur'an + Sunnah = Syari'ah<br />
<br />
3. Khilafah (Perwakilan) => Kedudukan manusia di bumi adalah sebagai wakil Allah. Konsep ini seperti contoh begini : <br />
"Misalnya kita punya sebidang tanah. untuk mengurusnya, kita tunjuk seseorang atas nama kita, dengan empat persyaratan : (1) HAK MILIK tanah tetap di tangan kita, bukan wakil tersebut. (2). dalam mengurus tanah tersebut, dia harus bertindak SESUAI PERINTAH kita. (3) wewenang wakil berada dalam BATAS-batas yang kita tentukan. (4) dalam menjalankan tugasnya, ia hanya boleh melaksanakan kehendak dan memenuhi TUJUAN KITA, bukan kehendak dan tujuannya sendiri."<br />
<br />
Konsep POLITIK ini hanya HARUS dilaksanakan oleh masyarakat ISLAM, karena seseorang yang berISLAM diHARUSkan mengikuti apa yang Allah PERINTAHkan dan Rasulullah CONTOHkan...<br />
<br />
--Hak Asasi Manusia Dalam Islam, Abul A'la Maududi, 1976--<br />
.<br />
.<br />
.<br />
.<br />
.<br />
ISLAM di Negaramu, bagaimana? n_n</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhILfyfLC6hD27pm6Fs8ED-i86j5bkTNYG0RULYPM0D1fqPD7MwChsFYY7g_t787JReDLnRtZF4psi9usaOsq1TrthtdGd0uqkbzOjpxnAVgm76FIalFKAcud6LO01rXxqE63F62mVCNk3g/s1600/551697_3735445064433_1705385065_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhILfyfLC6hD27pm6Fs8ED-i86j5bkTNYG0RULYPM0D1fqPD7MwChsFYY7g_t787JReDLnRtZF4psi9usaOsq1TrthtdGd0uqkbzOjpxnAVgm76FIalFKAcud6LO01rXxqE63F62mVCNk3g/s400/551697_3735445064433_1705385065_n.jpg" width="266" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-80540931168559506752012-08-13T12:46:00.000+07:002012-08-13T12:47:58.774+07:00Tanya Jawab Aku dan Tuhan<br />
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ronde pertama rutinitas setiap pagi adalah melintasi dua wanita lanjut usia yang sedang menyapu halaman rumahnya. Wanita pertama kusalami dan kucium tangannya meski tanpa basa-basi, sebab beliau adalah mertua adik iparnya tante tiri-ku. Wanita kedua kutemui di halamannya yang dekat selokan super ga enak baunya. Kusapa setiap pagi "permisi, bu" dan "mari, bu", wajahnya terlihat senang, cantik dengan wajahnya yang habis oleh keriput.</span></div>
</div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Keduanya, setiap hari selalu meninggalkan jejak pertanyaan di pikiranku. Apa saja yang mereka alami ketika menjadi aku? Tapi semua pertanyaan selalu kujawab sendiri. Kepalaku mengkhayal sedemikian rupa membayangkan masa lalu mereka.</span></div>
</div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tapi pagi ini sedikit berbeda. Bukan tentang dua wanita lanjut usia rutinitas pagiku.</span></div>
</div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Setelah melompati selokan dan menyusuri beberapa meter jalan setapak menuju beberapa meter gang sempit sela-sela dinding rumah yang nyaris berdempet (bayangkanlah :D), keluar dari gang, seorang kakek berlarian mengejutkanku, mengejar sepeda tukang jamu.</span></div>
</div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kakek itu berlari, seperti anak 1,5 tahun yang belajar berjalan dan berlari. Ringkih, tertatih, terhuyung-huyung, tetapi berlari.</span></div>
</div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Di detik kejutan itu, aku mendapat jawaban yang tidak aku pertanyakan. Jawaban --atau tepatnya teguran-- tentang masa depan : <em>Kalau tidak mati, kau pasti kembali menjadi anak kecil.</em></span></div>
</div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aku bertanya tentang masa lalu, Tuhan memberiku jawaban tentang masa depan.</span></div>
</div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tertegun.</span></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19px;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/08/senyum-nenek_20120521_1938238313.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/08/senyum-nenek_20120521_1938238313.jpg"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" class="alignleft size-medium wp-image-734" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/08/senyum-nenek_20120521_1938238313.jpg?w=300" height="200" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/08/senyum-nenek_20120521_1938238313.jpg?w=300" style="border: 0px; cursor: default; float: left;" title="senyum-nenek_20120521_1938238313" width="300" /></span></a></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><i>13 Agustus 2012, 12.30</i></span></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="color: #333333; line-height: 19px; text-align: right;">
<em><span style="font-family: inherit;">jam istirahat, ngantri sholat</span></em></div>
hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-17241938872280966282012-07-29T23:07:00.000+07:002012-07-29T23:17:29.000+07:00Ternyata Sabar itu Iman<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7273920198249463322" name="_GoBack"></a></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span lang="IN">Reaksi setiap orang
ketika mendengar atau melihat suatu berita akan berbeda. Dan jika kita
mengamati sedikit lebih jauh, kita akan menemukan bahwa hampir setiap berita
sekarang ini selalu merupakan kabar buruk. Belakangan yang santer terdengar
yaitu isu naiknya harga BBM april mendatang. Ada yang tercengang, ada yang
merenung, ada yang biasa saja, ada yang marah, ada yang frustasi, mungkin juga
ada yang malah merasa senang, wallahu’alam. Pun, akibatnya pada setiap orang
juga akan berbeda. Ada yang tidak terpengaruh, ada yang semakin berjaya, namun
jauh lebih banyak yang tercekik—mengingat lebih dari separuh dari seluruh
masyarakat Indonesia merupakan kelas pas-pasan ke bawah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span lang="IN">Belum lagi ‘derita
negeri’ lainnya; korupsi, pembunuhan, perampokan, kecelakaan, bencana alam, dan
kawan-kawannya. Kalau ada saja satu orang yang dengan rajin menghitung
persentase berita buruk dengan berita baik di negeri ini, mungkin hasilnya akan
99% berita buruk di seluruh bidang, baik ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, dan hankam, yang semuanya saling berkait. Salah satu contohnya saja,
efek dari naiknya harga BBM kali ini akan membuat harga-harga yang lain juga
naik. Kebutuhan hidup meningkat, namun penghasilan tetap. Yang sebelumnya
terpuruk, akan makin terpuruk. Mengingat satu sabda Rasulullah, bahwa kefakiran
sungguh dekat dengan kekufuran, hidup yang tercekik akan membuat siapapun akan
berbuat apa saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk mencuri,
membunuh—menghalalkan segala cara. Dari masalah ekonomi melebar ke masalah
sosial. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span lang="IN">Semakin lama akan
semakin sedikit jumlah orang ‘waras’ di negeri ini. Sebagai individu, ada dua
pilihan bagi kita : ikut terhanyut atau melawan arus. Dari akal sehat kita akan
dapatkan jawaban untuk melawan arus, atau minimal bertahan dari kekufuran
ditengah kefakiran. Namun, sunnatullahnya, Allah men-setting ujian untuk
senantiasa meningkat. Apa, yang akan bisa membuat kita bertahan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span lang="IN">Firman Allah
ta’ala, <i>“Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.”</i> (QS. Al Baqarah
[2]: 45). Jika sabar sudah, shalat sudah, tetapi maksiat tetap berlanjut,
berarti ada sesuatu yang harus diluruskan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span lang="IN">Persepsi umum
masyarakat tentang sabar adalah pasrah. Bukan pasrah pada Allah, namun pasrah
pada keadaan. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Orang sabar, (maaf)
pantatnya lebar.</i> Pelesetan ini sudah sering kita dengar. Tapi memang
begitulah adanya. Orang yang sabar adalah orang yang duduk manis dan menerima
apapun yang terjadi tanpa berbuat sesuatu, seolah pintu penyelesaian dari suatu
masalah tidak pernah ada. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span lang="IN">Ibnul Qayyim pernah
berkata“Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila
kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh.” Menurut Syaikh
Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah, sabar adalah meneguhkan diri
dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat
kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi
takdir Allah (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24). Sabar merupakan sikap
optimisme seorang mukmin atas segala hal yang dihadapinya. Setiap masalah akan
selalu ada jalan keluar, dan juga, setiap masalah tidak akan melampaui batas
kemampuan diri. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span lang="IN">“<i><span class="gen">Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,</span></i></span><span class="gen"><i><span lang="IN"> </span></i><span lang="IN"><i>sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan.Maka apabila kamu telah selesai (dari
sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” </i>(QS. Al-Insyirah :5-8)</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span class="gen"><span lang="IN">Allah
memerintahkan kita untuk mengerjakan urusan, dan berharap hanya pada Allah.
Kemudian, <i>“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya,”</i> (QS Al-baqarah : 286)</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span class="gen"><span lang="IN">Jika
seseorang memiliki keyakinan atas apa yang telah Allah janjikan dalam
firman-firmannya, disitulah kesabaran akan bekerja. Apapun yang terjadi,
seberat apapun tantangan yang dihadapi, ia akan teguh dalam ketaatannya. Keyakinan
yang akan membuat dia percaya akan ada akhir yang baik dari apa yang di<i style="mso-bidi-font-style: normal;">usaha</i>kannya. Juga tentang ujian yang
terus akan meningkat, dia akan sama sekali tidak keberatan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span class="gen"><span lang="IN"><i>“Apakah
manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah
beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?”</i> (QS Al-Ankabut : 2)</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span class="gen"><span lang="IN">Ujian
bagi orang beriman akan menimbulkan kesyukuran, karena justru </span></span><span class="gen">ke<span lang="IN">iman</span></span><span class="gen">annya<span lang="IN"> lah
yang mendatangkan ujian. Dan bentuk kesyukuran itu adalah sabar dan tawakalnya
pada Allah. Pada akhirnya, sabar adalah keimanan itu sendiri. Semakin yakin seseorang
pada Allah, semakin kuat dia menghadapi apapun dalam ketaatan. </span></span><span class="gen">Kesabaran yang sejati tidak
akan membuat seseorang keluar dari jalur ketaatan pada Allah swt. <span lang="IN">Artinya, jika ujian, masalah, kesenangan, apapun itu, masih melalaikan
kita dari ketaatan pada Allah, maka pertanyakanlah iman kita. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span class="gen"><span lang="IN">Lain
daripada itu semua, imbalan yang ini pasti sangat menggiurkan. Allah ta’ala
berfirman kepada penduduk surga,<i> “Keselamatan atas kalian berkat kesabaran
kalian.”</i> (QS. Ar Ra’d [13] : 24).</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span class="gen"><span lang="IN"><i>“Mereka
itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga)
dengan sebab kesabaran mereka.”</i> (QS. Al Furqaan [25] : 75).</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span class="gen"><span lang="IN">Jika
ketidaksabaran dapat menjerumuskan kita pada kelalaian dan kekufuran—dan pada
akhirnya neraka, maka kesabaran juga merupakan
syarat mutlak untuk kita bisa membeli surga Allah. Setelah memahami ini
semua, rasanya tidak ada jalan lain bagi kita selama hidup di tengah kefakiran
dan kekufuran, selain bersabar dan tawakal.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span class="gen"><span lang="IN"><i>“Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu beruntung.”</i> (QS Ali-Imran : 200)</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span lang="IN">Wallahu’alam bish
shawab</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: right;">
<i><span lang="IN">untuk Buletin Keluarga Sakinah DPU-Daarut Tauhid</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: inherit; text-align: right;">
<span lang="IN"><i>Edisi Maret (atau April ya?) 2012 </i></span></div>hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7273920198249463322.post-30531521151107146622012-07-29T22:38:00.000+07:002012-07-29T22:38:07.348+07:00Seumpama : perang kali ini..Seumpama prajurit yang ditinggal pasukan ke medan perang..<br />
bukankah Ramadhan itu medan perang?<br />
sementara yang pasukan berperang, satu prajurit masih ditempa dirinya..<br />
setidaknya Ramadhan masih berarti sesuatu..<br />
<br />
Seumpama prajurit-siap-mati abal-abal..<br />
prajurit-prajurit yang lukanya dibiarkan basah, atau membiarkannya tetap basah..<br />
segores luka yang melahirkan sejurang neraka..<br />
sejurang neraka untuk satu kemunafikan..<br />
bukankah hanya iman yang membawa kami ke surga?<br />
bukankah hanya iman yang mengeringkan semua luka?<br />
setidaknya Ramadhan bagi kami masih berarti sesuatu..<br /> <br />
<br />
Seumpama prajurit yang seumpama ikan..<br />
yang pasukan adalah air baginya..<br />
prajurit yang terpisah dari pasukan, seumpama ikan yang terpisah dari air, katanya<br />
ikan yang mati, betapa banyakpun air yang dikirimkan (lagi), dia akan tetap mati, katanya<br />
<br />
Tapi prajurit yang sekarat, yang seumpama ikan yang sekarat..<br />
air...bagaimana bisa ku kejar?<br />
<br />
Seumpama prajurit yang kehilangan medan perang...<br />
seumpama Ramadhan yang kehilangan Badar...<br />
bulan mulia adalah selalu peperangan..<br />
bukankah aneh, ramadhan tanpa keringat dan darah?<br />
<br />
Seumpama prajurit abal-abal yang sekarat yang seumpama ikan yang sekarat..<br />
Ramadhan, ketika raga berdarah-darah untuk TuhanNya, bukankah ia yang menjanjikan surga?<br />
<div style="text-align: right;">
<a data-mce-href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/07/img0417a.jpg" href="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/07/img0417a.jpg"><img alt="" class="alignright size-medium wp-image-723" data-mce-src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/07/img0417a.jpg?w=225" height="300" src="http://hanamuwahhida.files.wordpress.com/2012/07/img0417a.jpg?w=225" title="IMG0417A" width="225" /></a></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="text-align: right;">
<br /></div>
<div data-mce-style="text-align: right;" style="text-align: right;">
<em>Darah ini justru membuatku tampak segar..</em></div>hana muwahhidahttp://www.blogger.com/profile/13562861068016937374noreply@blogger.com0